
Institute for Supply Management (ISM) mengungkapkan bahwa aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada September. Indeks Manajer Pembelian manufaktur AS sebesar 47,8% atau turun 1,3 poin dari persentase Agustus 49,1%.
Baca Juga: Dolar AS Menguat, Rupiah Nyaris Melemah Menembus Rp14.200/USD
Investor pun beralih pada yang lebih aman di antaranya Yen Jepang. Mata uang tersebut dipandang sebagai tempat yang aman di saat gejolak pasar, naik, dengan USD terhadap Yen jatuh 0,2% menjadi 107,88.
(Feby Novalius)