Departemen Kehakiman dan Jaksa Agung dilaporkan telah menghabiskan AUD100.500, lebih dari Rp 955 juta, termasuk untuk perjalanan kepala Pengadilan Banding Queensland, Walter Sofronoff, yang bepergian dengan istrinya ke Inggris untuk melakukan tur dke sejumlah pengadilan dan Mahkamah Agung di Inggris.
Di negara bagian lainnya, yakni Victoria, dengan Melbourne sebagai ibukotanya, Komisi Anti Korupsi Victoria menemukan hampir semua pemerintahan daerahnya beresiko melakukan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa.
Temuan juga menunjukkan para pejabat lokal sebenarnya mengetahui hal ini, namun cenderung membiarkannya.
Selain itu, ada pula potensi korupsi pada pengawasan proyek serta pengelolaan konflik kepentingan pejabat.
"Modus yang dilakukan pejabat bernama Lukas Carey yaitu, mengalokasikan kontrak proyek-proyek Pemkot ke perusahaan istrinya sendiri. Selain itu, dia masih juga menerima komisi dari dua kontraktor lainnya," sebut Komisi Anti Korupsi Victoria.
Lukas telah dinyatakan terbukti bersalah oleh pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara tiga tahun, serta denda AUD31.200, atau lebih dari Rp296 juta. Istrinya juga dikenai denda sebesar AUD20.500, atau hampir Rp195 juta.
(Fakhri Rezy)