Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Okupansi Hotel di Jakarta Diproyeksi Turun Jadi 58%

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2019 |19:42 WIB
Okupansi Hotel di Jakarta Diproyeksi Turun Jadi 58%
Hotel (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Colliers International memproyeksikan tingkat keterisian atau okupansi hotel di Jakarta akan mencapai 58% hingga akhir tahun 2019. Okupansi di sepanjang tahun 2019 mengalami penurunan 4% dibandingkan tahun 2018.

Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto menyatakan, okupansi hotel di Jakarta terdorong perbaikan kinerja di kuartal III-2019, setelah mengalami perlambatan di dua kuartal sebelumnya. Pada Juli-September 2019 tingkat keterisian tercatat mencapai 57%, naik 3% dari kuartal sebelumnya.

 Baca juga: Tahun Politik Bisa Jadi Momentum Industri Hotel Dongkrak Okupansi

"Setelah bulan puasa dan lebaran di kuartal II-2019, okupansi hotel mulai naik di bulan Juli 2019. Aktivitas dari korporasi maupun pemerintah mencapai puncaknya pada periode ini," ujar Ferry di Gedung WTC I, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

 Hotel

Menurutnya, ke depan kinerja hotel di Jakarta bakal cenderung stabil, namun belum mampu untuk mengejar kinerja di tahun 2018. Hal itu dikarenakan belum adanya agenda kegiatan bertaraf internasional yang mampu menarik orang untuk datang ke Jakarta selain dengan tujuan bisnis.

 Baca juga: Pengusaha Hotel Bantah Ada Pergeseran Pola Konsumsi Menuju Leasure

"Hotel di Jakarta memang membutuhkan stimulus dari kegiatan meetings, incentives, conventions, and exhibitions (MICE). Seperti 2018 yang terdorong karena adanya Asian Games," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement