NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat melemah terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) di tengah penguatan poundsterling Inggris.
Baca Juga: Dolar AS Tertekan Perang Dagang 15 Bulan
Hal ini tidak terlepas dari harapan kesepakatan Brexit dapat diselamatkan setelah pertemuan antara para pemimpin Inggris dan Irlandia di Liverpool.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,42% menjadi 98,7074 pada akhir perdagangan.
Baca Juga: Pertemuan AS-China Picu Penguatan Dolar
Pada akhir perdagangan di New York, euro meningkat menjadi 1,1005 dolar AS dari 1,0974 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2444 dolar AS dari 1,2211 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6761 dolar AS dari 0,6726 dolar AS.

Dolar AS dibeli 107,91 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,54 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9967 franc Swiss dari 0,9959 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3297 dolar Kanada dari 1,3330 dolar Kanada.
Setelah tiga jam pembicaraan intensif, pemimpin Irlandia Leo Varadkar di Bandara Liverpool John Lennon, mengatakan adalah mungkin bagi Inggris dan Uni Eropa (UE) untuk datang ke sebuah perjanjian dengan batas waktu 31 Oktober.
"Adalah mungkin untuk mencapai kesepakatan untuk memiliki perjanjian yang disetujui untuk mengizinkan Inggris meninggalkan Uni Eropa secara teratur dan melakukan itu pada akhir Oktober," katanya.
Namun Varadkar mengingatkan bahwa masih ada masalah di antara kedua belah pihak yang perlu diselesaikan
.
(Dani Jumadil Akhir)