"Gas bumi itu bisa dipakai untuk transportasi, komersial dan lainnya. Jadi bisa lebih besar untuk ibu kota baru, seperti kelistrikan dan seterusnya. Nah perencanaan ini sedang dibahas Bappenas, misalnya pembangunan air, jaringan pipa, berapa besar kebutuhan, kapasitas, pasokan dari mana. Itu kan tidak bisa ngomong per klaster," ujarnya, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/10/2019).
Baca juga: Kerusuhan Penajam Tak Hambat Pembangunan Ibu Kota Baru
"Hanya saja apa itu, PGN mau tidak mau siap," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, di lokasi ibu kota baru akan langsung terhubung dengan jaringan gas pada setiap rumahnya.