Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Hunian Tak Terjangkau Buat Pasutri Harus Hidup Sendiri-Sendiri

Harga Hunian Tak Terjangkau Buat Pasutri Harus Hidup Sendiri-Sendiri
apartemen (Okezone)
A
A
A

Keduanya tahu bahwa mereka harus menunggu bertahun-tahun hingga akhirnya bisa tinggal bersama, tapi tetap memutuskan menikah awal tahun ini.

Wilfred mengatakan bahwa mereka berkirim pesan dan membuat jadwal telepon dan kencan untuk memastikan bahwa mereka tetap dekat. "Kedengarannya aneh," ujarnya, "tetapi tinggal terpisah sebenarnya bisa menjaga 'percikan cinta' dalam pernikahanmu."

Sama seperti Wilfred dan Joyce, Lam dan Jason juga berkencan dan berjalan-jalan bersama ke Jepang setiap kali orang tua mereka punya waktu untuk membantu mengurus Yu, anak mereka. Terkadang, mereka menghabiskan malam di hotel lokal, dan membawa Yu jalan-jalan ke Disneyland untuk piknik keluarga.

Setiap minggunya, Jason akan mencoba menyelipkan waktu lebih banyak untuk bersama istri dan anaknya dengan mengantar mereka pulang sebelum ia sendiri pulang ke rumahnya di Tsing Yi menggunakan kereta bawah tanah.

Tetap saja, meskipun para pasangan bisa menemukan waktu untuk dinikmati bersama, tinggal terpisah bisa menciptakan kesepian - terlepas dari usia mereka.

Rasa sepi itu kerap mendera Ma Hoi-shing yang sudah berusia 69 tahun, seorang mantan pegawai di kasino Macau. Ia tinggal terpisah dari istrinya yang berusia 62 tahun, Jin Guo Fei, yang pertama ia lihat ketika tengah berjudi.

'Rumah' Ma hanya berbentuk ruangan kos seluas 5,5 meter persegi tanpa jendela, dengan harga sewa sebesar dua pertiga dana subsidi bulanan dari pemerintah sebesar HK$5 ribu (Rp9 juta) yang diterimanya.

Sementara Jin secara rutin pulang ke rumahnya di Hangzhou, China daratan setiap beberapa bulan sekali, sebagiannya karena masalah kesehatan yang dideritanya akibat tinggal di rumah kos Ma yang tidak berventilasi.

"Rumah kos itu sangat kecil dan sangat sulit bagi saya untuk tinggal di sana," ungkap Jin.

Ma sudah mendaftarkan dirinya untuk mendapat rumah susun publik Hong Kong agar keduanya bisa tinggal di lingkungan yang lebih baik. Untuk saat ini mereka hanya menghabiskan sedikit waktu untuk bersama. Lagi-lagi, walaupun mereka tahu akan menghadapi berbagai tantangan karena tinggal terpisah, mereka menikah.

Bahkan di tahun ketiga penantian mereka akan rumah subsidi pemerintah tersebut, Jin mengatakan bahwa hidup mereka berdua dangat menyenangkan.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement