Di sisi lain, khusus untuk MAX 8, Garuda belum berbicara klaim kerugian dengan Boeing. Menurutnya, masalah MAX 8 sudah jadi persoalan penerbangan dunia, bukan hanya jadi masalah Garuda Indonesia.
Namun yang jelas lanjut Iwan, menurutnya grounded terhadap jenis itu belum akan dicabut dalam waktu dekat. Jika otoritas terkait telah mengizinkan terbang nantinya, Garuda juga belum tentu langsung ikut mengoperasikan jenis MAX 8.
"Kalau kepastian mau terbang lagi atau tidak itu policy airlines. Kalau kita merasa lebih secure, misalnya lihat dulu setelah (MAX 8) operasi 6 bulan, terserah kita," jelasnya.
(Fakhri Rezy)