JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02% di kuartal III-2019 dengan Produk Domestik Bruto (PDB) berjumlah Rp4.067,8 triliun. Kue ekonomi tersebut paling besar masih dinikmati Pulau Jawa.
Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tercatat mencapai 5,56%, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun porsinya pada PDB nasional sebesar 59,15%.
Baca Juga: Ekonomi RI Baik-Baik Saja, Ini Fakta-faktanya!
"Kalau kita lihat berdasarkan spasial memang strukturnya tidak banyak berubah. 59,15% PDB kita masih berasal dari Jawa," ujar Kepada BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Sementara itu, di wilayah Indonesia Timur yakni Pulau Maluku dan Papua pertumbuhan ekonominya tercatat negatif sebesar 7,43%, jauh dari pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun kontribusinya terhadap PDB hanya sebesar 2,27%.
Baca Juga: Jurus Jokowi Keluarkan RI dari Middle Income Trap
"Maluku dan Papua pertumbuhan ekonominya negatif. Ini karena pertumbuhan ekonomi di Papua yang negatif selama tiga kuartal terakhir," ujar dia.
Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera juga tercatat berada dibawah pertumbuhan nasional yakni sebesar 4,49%. Dengan porsinya pada PDB sebesar 21,14%.
Adapun untuk pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan tercatat di atas nasional yakni 5,92% dengan kontribusi terhadap PDB 7,95%. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi yang tumbuh 6,44% dengan porsinya pada PDB sebesar 6,43%.
Sekedar diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02% pada kuartal III-2019, mengalami perlambatan dibandingkan kuartal III-2018 yang sebesar 5,17%.
Juga lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2019 yang sebesar 5,05%. Adapun secara kumulatif pertumbuhan ekonomi sepanjang Januari-September 2019 sebesar 5,04%.
(Feby Novalius)