JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mencatat sudah ada beberapa investor yang berminat untuk ikut membangun terminal jadi lebih modern. Di mana Kemenhub saat ini terus menggenjot pembangunan terminal berkonsep Transit Oriented Development (TOD).
"Ada 56 investor yang minat dari 128 terminal yang kita punya. Investor itu berasal dari Korea, Jepang, Malaysia dan London (Inggris)," kata Direktur Prasarana Transportasi Darat Kemenhub Risal Wasal di Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Baca Juga: Trotoar di 31 Jalan Jakarta Akan Terintegrasi Transportasi Umum pada 2020
Menurut dia, pembangunan terminal ini bertujuan meningkatkan jumlah penumpang bus. Nantinya, pengembangan terminal akan dilakukan sepenuhnya oleh swasta. Seperti dari desain bangunan, tata letak hingga urusan keamanan dan kebersihan.
"Jadi, kami serahkan ke swasta dengan masa konsesi 30 tahun. Di tahun ke-31, lahan akan menjadi milik pemerintah lagi. Pemerintah hanya sebatas mengelola operasional bus saja," tutur dia.
Dia menambahkan, skema ini diklaim bisa mengembangkan terminal lebih cepat dan modern. Diharapkan pembangunan ini menarik minat orang-orang kembali menggunakan terminal.
"Bukan hanya untuk naik, turun atau transit bus, namun untuk melakukan kegiatan lain. Misalnya, ada yang ke hotel, mall. Maka terminal akan ramai," pungkas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)