Gandeng Fintech, Dana Kelola BNI Asset Management Meningkat 41%
JAKARTA - PT BNI Asset Management (BNI-AM) mencatat Pertumbuhan Dana Kelolaan (AUM) sampai dengan kuartal III tahun ini mencapai Rp22,31 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp6,27 triliun atau 41,01% dari akhir tahun lalu, yaitu sebesar Rp16,09 triliun.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan jumlah portofolio investasi maupun masuknya investor baru di institusi dan ritel. Selain itu, adanya jalinan kerja sama antara BNI-AM dengan beberapa perusahaan fintech sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) juga menjadi faktor meningkatnya dana kelolaan ini.
Baca Juga: Era Digitalisasi, Kantor Cabang Dinilai Tak Diperlukan Lagi
Dari sisi jumlah investor, APERD fintech menguasai porsi terbesar, yaitu mencapai 65%. Salah satunya, yaitu dengan PT Bibit Tumbuh Bersama atau aplikasi investasi reksa dana Bibit.
Aplikasi berbasis teknologi robo advisor ini berhasil menembus lebih dari 15.000 jumlah investor baru dalam waktu 4 bulan sejak dimulainya kerja sama. Hal inilah yang membawa Bibit mendapatkan penghargaan sebagai 'The Most Outstanding Growth APERD'.
"Kami sangat antusias bisa bekerja sama dengan Bibit. Kami meyakini bahwa stage saat ini bagi APERD fintech adalah berupa peningkatan jumlah investor, namun pada saatnya nanti akan membawa dampak pada pertumbuhan AUM secara eksponensial," jelas Presiden Direktur BNI Asset Management Reita Farianti, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Bankir Bangun Kantor Cabang di Wamena
Adapun salah satu produk reksa dana yang paling diminati ialah Indeks BNI-AM IDX30 (BNI30). Reksa Dana Index ini terdiri dari 30 saham-saham dengan likuiditas perdagangan yang tinggi dan memiliki kapitalisasi besar.
