JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, memberi respons terkait isu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi pimpinan perusahaan BUMN.
Menurut Luhut, tidak ada salahnya jika ada orang baik ditunjuk untuk memimpin perusahaan negara. Justru aneh, kata Luhut, kalau ada orang baik mau masuk tapi tidak boleh.
Baca Juga: Erick Thohir Siap Pecat Pegawai Krakatau Steel yang Tertangkap Densus 88?
"Kalau ada orang baik dia (Ahok), masuk tapi, tak disetujui perlu dipertanyakan itu. Orang baik mau bikin lurus bersih kok. Mungkin tak mau dibersihin," ungkap dia, di kantornya Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, menempati posisi strategis di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Saat ini menurut Presiden, penempatan Ahok masih dalam proses seleksi di Kementerian BUMN.
“Penempatannya di mana itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN,” kata Presiden Jokowi dilansir dari laman Setkab.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan BUMN butuh sosok penggebrak. Mantan Ketua Asian Games 2018 itu mengaku belum tahu posisi yang akan ditempati oleh Basuki Tjahaja Purnama atau kerap dikenal sebagai Ahok.
"BUMN membawahi 142 perusahaan, tentunya butuh sosok yang bisa jadi pendobrak," ungkap Erick di Istana Negara, Jakarta.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)