JAKARTA - Grup Lippo tampaknya tengah menyusun strategi dalam korporasi di PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Kali ini, keluarga Riady melakukan transaksi saham sendiri.
PT Inti Anugerah Pratama yang merupakan perpanjangan tangan keluarga Riady menjual sebanyak 5,19 miliar lembar saham LPKR.
Baca Juga: S&P Naikkan Rating Kredit Lippo Karawaci Jadi B-
Transaksi dilakukan pada 15 November 2019. Harga yang dipatok adalah Rp305 per saham. Alhasil, nilai transaksi tersebut adalah Rp1,6 triliun.
"Tujuan dari transaksi restrukturisasi internal," kata Presiden Direktur PT Inti Anugerah Pratama Eddy Harsono Handoko dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (19/11/2019).
Saham tersebut dibeli oleh PT Primantara Utama Sejahtera. Perusahaan ini masih perusahaan di bawah Grup Lippo. PT Primantara melakukan pembelian saham dengan jumlah yang sama persis seperti yang dijual PT Inti.
Baca Juga: Rights Issue, LPKR Raih Dana Rp11,2 Triliun
Sama seperti PT Inti Anugerah Pratama, perusahaan ini dipimpin juga oleh Eddy Harsono Handoko. Eddy tampaknya juga mengemban banyak jabatan di Lippo Group, dia juga merupakan presiden direktur di PT Multipolar Tbk (MLPL).
Transaksi ini dilakukan dengan harga premium alias lebih mahal dari harga pasar. Pada 15 November, harga saham LPKR sendiri ditutup di level Rp256 per saham.
Artinya, harga transaksi tersebut yang sebesar Rp305 per saham lebih mahal 19% dibandingkan harga pasar.
(Feby Novalius)