Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Jepang Bakal Investasi Rp40 Triliun di Indonesia

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Rabu, 20 November 2019 |10:24 WIB
Pengusaha Jepang Bakal Investasi Rp40 Triliun di Indonesia
Menperin Agus Gumiwang (Foto: Dok. Kemenperin)
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah pelaku industri skala besar di Jepang telah menyampaikan komitmennya untuk menanamkan investasi di Indonesia yang mencapai Rp40 triliun hingga tahun 2023 mendatang. Komitmen ini disampaikan para pelaku industri skala besar Jepang saat melakukan one on one meeting dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Tokyo, Jepang.

“Kami sampaikan bahwa secara garis besar dari hasil pertemuan dengan pelaku industri di Jepang sangat produktif. Sudah ada beberapa komitmen untuk investasi baru dan pengembangan (ekspansi),” kata Agus Gumiwang Kartasasmita dilansir dari laman Setkab, Rabu (20/11/2019).

 Baca juga: Kepala BKPM: Investasi yang Masuk Harus Jadi Berkah untuk Pengusaha Lokal

Para pelaku industri skala besar yang melakukan one on one meeting tersebut di antaranya adalah direksi Nippon Steel, Nippon Shokubai, AGC Inc, dan Toyota Group. Menurut Menperin, Nippon Shokubai siap melakukan investasi baru sebesar 200 juta dollar AS untuk pabrik acrylic acid berkapasitas 100.000 metrik ton. Saat ini, kapasitas produksi pabrik Nippon Shokubai sebesar 140.000 metrik ton sehingga pada November 2021 menjadi 240.000 metrik ton.

Di samping itu, PT Asahimas Chemical, anak perusahaan AGC Inc. Jepang, akan juga menggelontorkan dananya senilai Rp1,3 triliun untuk ekspansi pabrik fase ke-7 di Cilegon Banten. Investasi tersebut untuk perluasan pabrik Polivinil Klorida (PVC) fase ke-7 dengan kapasitas 200.000 metrik ton per tahun, yang ditargetkan rampung dan komersialisasi pada semester I tahun 2021.

Agus Gumiwang Kartasasmita Merapat ke Istana Negara 

Diakui Menperin, pihak Asahi sempat mempertanyakan pasokan bahan baku untuk mendukung proses industrinya di Indonesia. Mengenai hal tersebut, Kemenperin selaku pembina sektor manufaktur akan menjaga kelancaran pasokan bahan baku untuk industri, termasuk kebutuhan garam.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement