"Jadi untuk rentang perbedaannya mencapai 25%, hal itu belum lagi ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Di mana di daerah Manado dan tempat yang lain, lebih mahal lagi," ujarnya.
Baca Juga: Menko Luhut: Pertamina Jangan Monopoli Harga Avtur
Maka itu, lanjut dia, pihaknya ingin ada keseimbangan harga baru dari avtur yang dijual Pertamina. Dirinya pun memberikan solusi terkait keterlibatan pemerintah daerah (Pemda).
"Sebab sejumlah rute di daerah juga harus ditutup karena harga tiket pesawat mahal membuat penumpang sepi," ungkap dia.
(Dani Jumadil Akhir)