Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menhub Budi Bertolak ke London, Hadiri Majelis Maritim Internasional

Adhyasta Dirgantara , Jurnalis-Rabu, 27 November 2019 |14:00 WIB
Menhub Budi Bertolak ke London, Hadiri Majelis Maritim Internasional
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertolak ke London, Inggris. Bukan tanpa sebab, Menhub Budi rupanya menghadiri Sidang Majelis International Maritime Organization (IMO) ke 31. Dalam sidang tersebut, Dia mengatakan bahwa Indonesia berupaya untuk berkomitmen dan berkontribusi terhadap maritim dunia. Adapun hal ini Menhub Budi sampaikan di depan 174 negara anggota IMO.

“Kegiatan pelayaran melalui laut telah memungkinkan perdagangan dan perekonomian global berkembang secara signifikan, sehingga memungkinkan banyak negara, termasuk Indonesia untuk mengembangkan dan meningkatkan kondisi sosial ekonomi,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (27/11/2019).

Baca Juga: De Javu Taksi Pangkalan vs Blue Bird, Kini Opang Tergilas Gojek dan Grab

Dengan demikian, Indonesia akan terus mendukung IMO untuk mengimplementasikan program-program yang akan datang. Apalagi Indonesia adalah anggota IMO sejak tahun 1961 dan anggota dewan yang berdedikasi sejak 1973.

“Indonesia akan terus mendukung IMO dalam mengimplementasikan Rencana Strategis serta program-program mendatang, yang memungkinkan IMO dapat secara optimal memimpin seluruh anggotanya dalam upaya mewujudkan terciptanya keseimbangan antara kebutuhan untuk pembangunan ekonomi, fasilitasi perdagangan internasional, keselamatan, keamanan dan juga perlindungan lingkungan dari pelayaran internasional,” jelas Menhub Budi.

Budi Karya

Tidak hanya itu, Menhub Budi juga menyampaikan kontribusi serta inisiatif yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sebagai anggota Dewan IMO selama dua tahun terakhir. Salah satunya adalah tentang proposal Indonesia tentang Skema Pemisahan Lalu Lintas (Traffic Separation Scheme/TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok yang telah diadopsi pada Sidang Maritime Safety Committee ke-101 pada bulan Juli lalu.

Lebih-lebih, Menhub Budi juga menyampaikan komitmen Indonesia terkait perlindungan lingkungan laut, khususnya dalam mengatasi sampah plastik di laut.

“Terkait perlindungan lingkungan maritim, Indonesia berkomitmen untuk dapat menerapkan aturan yang dikeluarkan oleh IMO terkait batas kandungan sulfur pada bahan bakar kapal pada tahun 2020 dan masih secara aktif terlibat dalam dua proyek utama IMO terkait lingkungan, yaitu MEPSEAS dan Glofouling Partnership Projects,” tutur Menhub Budi.

Meski demikian, Indonesia akan terus berusaha untuk meningkatkan kerjasama dengan IMO. Tidak hanya itu, Menhub Budi juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Ingat Pesan B.J Habibie, Jusuf Kalla: Penguasaan Teknologi Penting

“Peningkatan kapasitas SDM menjadi prioritas utama pada program kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo, untuk itu Indonesia akan terus meningkatkan kerjasama dengan IMO dalam meningkatkan kapasitas SDM melalui IMO Technical Cooperation Program,” katanya.

Sebagai langkah awal, Indonesia telah menyelenggarakan sebuah kursus singkat tentang Non-Convention Vessel Standard atau Standar Kapal Non-Konvensi pada awal bulan November 2019 untuk berbagi pengalaman Indonesia tentang penerapan standar tersebut sekaligus mempererat hubungan kerjasama.

Budi Karya

“Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan terima kasih kepada Brunei Darussalam, Kamboja, Fiji, Kenya, Maladewa, serta Timor-Leste yang telah berpartisipasi pada kursus tersebut,” tambahnya.

Dan yang terakhir, Budi kembali menekankan komitmen Indonesia untuk terus bekerjasama dengan IMO dan seluruh anggotanya dalam mencapai tujuan IMO guna menciptakan pelayaran yang aman, selamat serta berwawasan lingkungan.

“Untuk dapat mencapai tujuan inilah, Indonesia siap untuk kembali bekerjasama menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Periode Tahun 2020-2021,” tutupnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement