Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perpanjangan Harga Batu Bara USD70/Ton Tunggu Putusan Menteri ESDM

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 27 November 2019 |18:21 WIB
Perpanjangan Harga Batu Bara USD70/Ton Tunggu Putusan Menteri ESDM
Ilustrasi Pertambangan. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum memutuskan apakah kebijakan harga khusus batu bara (domestic market obligation/DMO) akan dilanjutkan atau tidak.

Baca Juga: Cerita Presiden Jokowi Ditegur PBB hingga IMF soal Penggunaan Batu Bara

Berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 1410 K/30/MEM/2018 harga batu bara untuk PLN dipatok maksimal USD70 per ton dan Kepmen ESDM Nomor 23K/30/MEM/2018 tentang penetapan minimal 25% produksi batu bara untuk mencukupi kebutuhan industri di dalam negeri. Keputusan tersebut mulai berlaku 12 Maret 2018 sampai 31 Desember 2019.

Baru Bara

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan kebijakan terkait harga batu bara bakal dirilis. Pasalnya, masih harus menunggu keputusan Menteri ESDM yang baru, yakni Arifin Tasrif.

Baca Juga: Harga Acuan Batu Bara Naik 1,04% Jadi USD72,6 per Ton

"Keputusan finalnya saya enggak tahu, menunggu Pak Menteri yang memutuskan. Kalau evaluasi itu biasa. Tapi keputusan finalnya belum tunggu bapaknya putuskan apa. Saya kan enggak tahu," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Meskipun begitu, Bambang memastikan kebijakan terkait harga batu bara untuk PLN akan dipertimbangkan. Pasalnya, harga khusus untuk PLN menyangkut kepentingan masyarakat.

“Pokoknya ini harus efektif bagi pengusaha dan pemerintah, sama-sama bermanfaat,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPR Komisi VII Ratna Juwita meminta alokasi batu bara untuk terus ditingkatkan dari 25% saat ini menjadi 60% sesuai target RPJMN. Salah satu caranya dengan melakukan pembatasan ekspor batu bara seperti yang dilakukan pada bijih nikel (ore).

Pasalnya, realisasi ekspor batu bara saat ini cukup besar. Berdasarkan catatan, hingga saat ini ekspor batu bara mencapai 489 juta ton dari target sebesar 596 juta ton.

"Kalau kita melihat juta ton ini sangat besar sekali tapi saya ingin bapak menyampaikan domestik market obligastion kita 25% dari total produksi," kata Ratna.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement