Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Sebut Ekonomi RI Tempati Posisi Ketiga di G20, di Bawah India dan China

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 28 November 2019 |14:12 WIB
Jokowi Sebut Ekonomi RI Tempati Posisi Ketiga di G20, di Bawah India dan China
Presiden Jokowi (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Sementara tahun depan, lanjut Presiden, dengan kondisi ekonomi global yang menurut Bank Dunia, menurut IMF juga kemungkinan bisa turun lagi karena persoalan-persoalan yang ada belum bisa diselesaikan. Presiden Jokowi setuju fiskal memang harus prudent, karena APBN itu hanya mempengaruhi kurang lebih 14% dari ekonomi yang dimiliki.

“Artinya apa? 86% baik yang itu namanya perputaran uang, baik itu yang namanya ekonomi itu berada di sektor swasta yang didalamnya termasuk BUMN. Artinya apa? APBN itu hanya memacu, memicu, men-trigger, menstimulasi agar ekonomi kita bisa bergerak. Tetapi 86% yang menentukan adalah swasta dan BUMN,” jelas Presiden Jokowi.

Sementara terkait rasio defisit kita terhadap PDB, menurut Presiden, pemerintah juga sangat hati-hati kalau dibandingkan dengan negara-negara lain. Tahun ini di dalam APBN, sambung Presiden, pemerinah memasang angka di 1,9% tetapi mungkin nanti jatuhnya di angka 2% lebih sedikit.

“Tahun depan kita memasang di angka 1,7% tetapi mungkin juga bergerak, tetapi paling tidak itu masih semuanya masih prudent di bawah angka 3% atau 2,5%,” ujar Presiden.

Kemudian inflasi, menurut Presiden, selama 5 tahun ini dapat dijaga pada posisi kurang lebih di angka 3,5%. Sebelumnya, sambung Presiden, kalau dilihat 8% atau 9% angka inflasi Indonesia.

“Ini terus harus kita jaga bersama-sama, terutama di Bank Indonesia dalam menjaga inflasi ini,” tutur Presiden Jokowi.

 Jokowi

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement