5. Pesan Menteri Erick
“Pak Budi Sadikin telah meletakkan pondasi holding industri pertambangan dan membangunsinergi antar anggota holding dengan baik. Saya harap Pak Orias dapat melanjutkan tongkat estafet dan mengejar target-target yang harus dicapai, khususnya terkait hilirisasi bahan tambang dan membangun perusahaan industri pertambangan kelas dunia,” jelas Menteri Erick.
6. Jejak Karier Orias
52 tahun yang lalu, atau lebih tepatnya pada 26 Agustus 1967, Orias Petrus Moedak lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kemudian, pada tahun 1986, Orias memulai dunia perkuliahannya di Universitas Padjajaran Bandung.
4 tahun berselang, Dia berhasil lulus dari Unpad dengan status Sarjana Akuntansi. Setelah lulus kuliah, Orias langsung bekerja sebagai Senior Auditor di Ernst & Young pada 1991-1994.
Lalu, Orias pindah ke Bahana Securities pada 1994. Di sana, Dia bertahan selama 7 tahun dan menjabat sebagai Director Corporate Finance.
Pada 2001, di tahun inilah karir Orias mulai melonjak. Bagaimana tidak, Dia menjabat sebagai Komisioner di Sarana Jabar Ventura, Sarana Sumut Ventura, Sarana Sulsel Ventura, dan sekaligus menjabat sebagai Direktur di Bahana Artha Ventura. Tidak hanya itu, di tahun yang sama Orias juga menduduki posisi Presiden Komisioner di Mitra Ventura Indonesia.
Setelah itu, Orias mencoba peruntungannya sebagai Managing Director di PT Danareksa Sekuritas selama 5 tahun hingga 2008. Akhirnya, Dia dipercaya menjadi Direktur Keuangan di PT Pelabuhan Indonesia II pada 2014.
(Feby Novalius)