Tercatat, sektor manufaktur AS menyusut selama empat bulan berturut-turut pada bulan November dan pengeluaran konstruksi turun secara tak terduga, memicu kekhawatiran ekonomi terbesar dunia itu akan masuk ke dalam resesi.
Melansir Reuters, Jakarta, Selasa (3/12/2019), indeks dolar AS turun 0,4% di 97,839 setelah turun ke 97,811, level terendah dua minggu. Greenback juga turun dari tertinggi enam bulan terhadap yen Jepang dan merosot ke palung dua minggu terhadap euro.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)