Kemudian, lanjut dia kualitas sumber daya manusia (SDM), yang kualitas masih terbilang masih rendah. Data World Bank terkait indikator kualitas SDM sebuah negara menunjukkan bahwa Indonesia termasuk lower middle income dan tertinggal dibanding Singapura, Korea Selatan dan Jepang.
Menurutnya, masih tingginya angka kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran di Indonesia dan juga terdapat masih tergantungnya terhadap impor dan tantangan terkini dalam teknologi digital dan industri 4.0.
"Supaya ekonomi Indonesia optimal, motor penggerak perekonomian. Di antarannya investasi, konsumsi dan peningkatan ekspor. Di mana pemerintah melakukan serangkaian program untuk ciptakan iklim kondusif dengan peyederhanaan regulasi omnibus law birokrasi dan cipta lapangan kerja," pungkas dia.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dan Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Franciscus Welirang.
(Dani Jumadil Akhir)