JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Dari dari lima seksi pengerjaan, Jokowi baru meresmikan tiga seksi sepanjang 58,7 kilometer (km) dari total panjang tol 99,3 km.
Dalam pengerjaannya, seksi 2,3 dan 4 Jalan Tol Balikpapan–Samarinda menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Sementara untuk seksi 1 dan 5 yang menjadi porsi pemerintah masih dalam proses penyelesaian, karena terdapat masalah teknis adanya pergerakan tanah sehingga dibutuhkan teknik konstruksi yang khusus.
Baca Juga: Menhub Ditugaskan Lengkapi Akses Transportasi Ibu Kota Baru
Okezone merangkum fakta-fakta tentang tol pertama di Kalimantan ini:
1. Investasi Tol Rp9,9 Triliun
Jalan tol memiliki nilai investasi sebesar Rp9,9 triliun. Tol ini diharapkan akan mendukung konektivitas untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yakni melintasi Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, yang menjadi salah satu Kabupaten selain Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai kawasan calon IKN di Kaltim yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi meyakini akan mempercepat akses masuk ke wilayah yang sudah diputuskan, yaitu ke kawasan ibu kota negara, tinggal menyambungkan ke kawasan ibu kota.
“Saya minta agar juga pada 2020 jalan menuju kawasan ibu kota baru juga sudah mulai disiapkan dan betul-betul tersambung antara jalan tol Balikpapan-Samarinda dan ke kawasan ibu kota yang kita harapkan menjadi nilai plus, karena dengan adanya jalan tol ini tersambung dua bandara yang berada di Samarinda, Airport Pranoto, dan Bandara Sepinggan di Balikpapan,” tutur Presiden Jokowi.
2. Manfaat Tol Balsam
Presiden Jokowi menjelaskan, jalan tol yang pertama di Pulau Kalimantan itu diharapkan dapat meningkatkan kecepatan, efisiensi bagi mobilitas orang maupun barang, logistik.
Baca Juga: Para Menteri Berhimpitan hingga Becek-becekan di Lokasi Ibu Kota Baru
“Yang biasanya dari Balikpapan ke Samarinda, Samarinda-Balikpapan itu memakan waktu kurang lebih tiga jam, enam jam PP berarti tiga jam, bila menggunakan jalan tol yang ada sekarang ini paling satu jam atau sampai satu jam seperempat, sehingga sekali lagi, kecepatan, efisiensi itu betul-betul bisa kita dapatkan,” terang Presiden.
3. Tol Dibangun sejak November 2016
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dibangun sejak November 2016 terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan – Samboja (22,03 Km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,50 Km), Seksi IV Palaran – Samarinda (17,95 Km), dan Seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan (11,09 Km).
Dari lima seksi, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.
4. Meningkatkan Perekonomian Samarinda dan Balikpapan
Menurut Presiden, jalan tol ini akan memperlancar konektivitas antara dua pusat pertumbuhan di Kalimantan Timur, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, yang merupakan kota kegiatan ekonomi bisnis.
Presiden berharap Jalan Tol Balikpapan-Samarinda itu juga akan mendorong pengembangan kawasan-kawasan produksi, seperti industri di sektor kelapa sawit, komoditas batu bara, minyak, gas, dan komoditas pertanian yang terhubung langsung dengan kawasan distribusi. Dengan adanya jalan tol itu,
5. Samarinda-Balikpapan hanya 15 menit
Kepala Negara menerangkan, biasanya Samarinda ke Balikpapan memakan waktu 3 jam. Namun, bila gunakan jalan tol paling lama satu jam 15 menit.
"Kecepatan efisiensi bisa kita dapatkan. Akan mempercepat konektivitas Samarinda Balikpapan, menciptakan ketersambungan. Tol akan mendorong kawasan produksi kelapa sawit gas," ucapnya.
6. Salah Satu Akses ke Ibu Kota Negara
Kementerian PUPR menegaskan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dibangun untuk mendukung pengembangan kawasan calon Ibu Kota Negara (IKN).
Tol yang dikenal dengan singkatan Tol Balsam ini merupakan bagian dari wacana pemindahan ibu kota yang akan dilakukan oleh pemerintah. Nantinya jalan tol ini akan menghubungkan dari ibu kota baru menuju jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
7. Dukung Mudik Natal dan Tahun Baru 2020
Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Saragi mengatakan masyarakat dapat segera menggunakan jalan tol ini dalam waktu dekat. “Jalan tol ini segera beroperasi untuk mendukungpelayanan mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Setelah beroperasi nanti, kami imbau masyarakat untuk menyiapkan uang elektronik untuk melakukan transaksi di gerbang tol,” ujar Saragi.
(Feby Novalius)