Ia juga akan memastikan ambang atas harga barang yang kena bea masuk barang impor lewat e-commerce ini termasuk usulan dari Kementerian bidang Perekonomian.
"Dan usulan kita juga supaya ada produk UMKM kita bisa bersaing," sambungnya.
4. Tiga Komiditi Tak Kena Aturan Ini
Menurut Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi ketentuan tersebut tidak berlaku atas 3 (tiga) barang yaitu (2.B) tas, sepatu dan produk tekstil seperti baju yang tarifnya PPN dan PPHnya mengikuti bea masuk tarif normal atau Most Favoured Nation (MFN).
“Bea masuk untuk ketiganya antara 15%-20% untuk tas, sepatu 25%-30%, tekstil 15-25%,” ungkap Heru sambil menambahkan, hal ini dimaksudkan untuk mendukung tumbuh-kembang Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan produk lokal Indonesia.
Sedangkan untuk PPN 10% dan PPh 7,5%-10%. Mengambil contoh, untuk tas seharga Rp60.000 yang dikenakan bea masuk sebesar 15%, harganya menjadi Rp69.000. Sedangkan untuk sepatu seharga Rp100.000 kemudian dikenakan bea masuk 25% menjadi Rp125.000.
5. Bertujuan untuk Transparasi
“Ini adalah transparansi untuk semua yang terlibat dalam bisnis e-commerce baik pengusaha maupun pemerintah. Saat ini Kemenkeu sudah melakukan piloting dengan Lazada, Blibli, dan Bukalapak,” Papar Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.
6. E-commerce dan Bea Cukai Saling Kerja Sama
Kebijakan ini juga akan diiringi dengan kerja sama antar platform marketplace dengan bea cukai dalam ketentuan impor barang e-commerce dalam rangka transparansi.
Skema ini akan memungkinkan platform marketplace mengalirkan data transaksi e-commerce ke sistem Bea Cukai secara online. Hal ini diharapkan mampu menghilangkan praktik under invoice dan mengurangi missdeclaration dalam pemberitahuan barang kiriman.
7. Diberlakukan Karena Lonjakan Pengiriman Barang Impor
Catatan dokumen impor menunjukkan sampai saat ini kegiatan e-commerce melalui barang kiriman di tanah air mencapai 49,69 juta paket pada tahun 2019.
Angka ini meningkat tajam dari sebelumnya yang hanya sebesar 19,57 juta paket pada tahun 2018 dan 6,1 juta paket pada tahun 2017. Tumbuh sebesar 254% dibanding tahun 2018 dan 814% dibandingkan tahun 2017.
(Feby Novalius)