Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AS, Jepang dan China Mau Bantu Proses Desain Ibu Kota Baru

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Jum'at, 03 Januari 2020 |19:09 WIB
AS, Jepang dan China Mau Bantu Proses Desain Ibu Kota Baru
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ada sejumlah konsultan asing yang menawarkan diri untuk terlibat dalam proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru. Pemerintah memang bakal memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Menurutnya, terdapat tiga negara yang kini berpeluang ikut serta dalam proyek tersebut, yakni konsultan dari Amerika Serikat (AS), Jepang, dan China. Keterlibatan pihak asing ini nantinya bakal masuk dalam bentuk kerjasama bilateral antara Indonesia dengan negara tersebut hanya untuk desain dasar.

"Ini sedang dijajaki apakah perlu kalau mau dilakukan improvisasi dengan asing, karena banyak sekali yang mau membantu desainnya dari pihak Amerika, Jepang, China," ungkap Basuki saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Fakta Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Nagara Rimba Nusantara

Basuki memastikan, keterlibatan konsultan asing bukanlah karena penunjukan oleh Indonesia melainkan inisiatif dari negara tersebut. Dia bilang, pemilihan konsultan asing ini tidak akan memakai sistem sayembara seperti dalam pemilihan desain dasar dari ibu kota baru.

Menurutnya, dari banyak tawaran oleh pihak asing tak semua akan diterima. Pemerintah akan membahas lebih lanjut terkait tawaran tersebut dengan para pemenang desain ibu kota negara baru guna memastikan kualitas dari para konsultan.

Terkait timbal balik yang akan didapatkan pihak asing, Basuki menyatakan, hal tersebut tidak ada diberikan oleh pihak Indonesia. Lantaran, tawaran itu bersifat hibah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement