Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta Presiden Jokowi Minta Stop Manipulasi dan Aksi Goreng Saham

Vania Halim , Jurnalis-Senin, 06 Januari 2020 |09:19 WIB
Fakta Presiden Jokowi Minta Stop Manipulasi dan Aksi Goreng Saham
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

4. Manipulator sering memanipulasi saham

"Tahun 2020 saya harapkan dapat menjadi momentum bagi OJK dan BEI untuk mencanangkan tahun pembersihan pasar modal dari para manipulator. Yang sering memanipulasi," ujar dia.

Menurut dia, manipulator merupakan pihak yang sering manipulasi khususnya saham. "Yang enggak benar dipoles-poles jadi benar. Seperti 100 saham di poles-poles menjadi 1.000. Hati-hati itu. Bersihkan dan hentikan ini," ungkap dia.

Presiden Jokowi Buka Perdagangan Saham Tahun 2020

5. Banyak yang tertarik untuk investasi

Dia menjelaskan saat ini Indonesia sedang menjadi perhatian. Di mana banyak yang mengamati. Dan banyak yang tertarik untuk berinvestasi.

"Tadi Ketua OJK sampaikan, dari surveinya Bloomberg, bonds dan stock kita nomor satu di antara negara emerging market yang lain. Tapi kepercayaan itu jangan hilang gara-gara tadi ada manipulator yang mengambil untung untuk dirinya sendiri. Kita patut bersyukur Indonesia tercatat dan diakui dunia sebagai most preferred emerging market di tahun 2020. Mengalahkan China, India, Brasil dan negara-negara yang pertumbuhannya diakui dunia," ungkap dia.

Presiden Jokowi Buka Perdagangan Saham Tahun 2020

6. Menekan semua pemangku kepentingan untuk menjaga kepercayaan

Maka itu, lanjut dia, pihaknya akan menekankan semua pemangku kepentingan untuk menjaga kepercayaan ini. Menurutnya, kepercayaan harus diperjuangkan, harus dikembalikan kepada pasar modal Indonesia.

"Oleh karena itu, jadilah yang terpercaya, jangan sekalipun mencederai kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada bangsa kita. Saya rasa itu," pungkas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement