Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, tidak benar jika subsidi untuk tabung gas elpiji 3 kilogram dicabut. Sebab, pemerintah hanya mengalihkan mekanisme penyalurannya saja agar lebih tepat sasaran.
"Tidak benar. Jadi subsidi akan diarahkan ke penerima bukan komoditi," ucapnya.
Menurut Agung, lewat mekanisme baru ini diharapkan subsidi gas elpiji bisa lebih tepat sasaran dibandingkan saat ini. Sebab, pemerintah langsung memberikan bantuan atau subsidi ke orang yang bersangkutan.
Selama ini, subsidi yang diberikan pemerintah hanya kepada komoditasnya saja. Hal ini menyebabkan siapapun bisa membeli tabung gas elpiji 3 kilogram.
"Jadi kalau misalnya yang miskin datanya subsidi dikasih ke orang tersebut. Kalau komoditaskan semua bisa beli," ucapnya.
(Feby Novalius)