Peter Zalewski yang berasal dari perusahaan konsultan real estate Miami Condo Vultures mengatakan meskipun 64% hunian telah laku terjual bahkan sebelum bangunan rampung, pengembang di Miami biasanya mencoba untuk menjual kembali sekitar 85-90% unit di sebuah bangunan.
"Pengembangan kondominium baru juga muncul di pasaran ketika pemilik kondominium saat ini mulai menjual, beberapa darinya didorong oleh nilai dolar Amerika Serikat (AS) yang kuat, yang kemudian menciptakan resep sempurna untuk surplus," ujar Hillary Hoffower kepada Business Insider, seperti dikutip Okezone, Selasa (21/1/2020).
Selain itu, diketahui bahwa pembeli asing tidak terlalu tertarik membeli kondominium mewah ini disebabkan karena perekonomian Amerika Selatan yang pernah menjadi sumber investasi real estate di Miami goyah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)