JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di bawah batas atas (resistance) level 6.250. Hal ini dikarenakan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) tidak sesuai harapan pelaku pasar.
Pelaku pasar mengharapkan Bank Sentral menurunkan suku bunga acuannya. Namun Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5%.
Baca Juga: Akhiri Perdagangan, IHSG Menguat di 6.249
Panin Sekuritas dalam risetnya menyampaikan, IHSG ditutup menguat sebesar 15,75 poin (0.25%) menuju level 6.249,20 pada perdagangan Kamis 23 Januari 2020. IHSG yang menguat tersebut sesuai ekspektasi.
Namun jika diperhatikan, ada ketidaksesuaian dengan harapan pelaku pasar yang menghendaki pemangkasan suku bunga. Hal tersebut terlihat dari pergerakan Rupiah yang menguat pada awal sesi dan melemah kembali setelah keputusan suku bunga.
Baca Juga: IHSG Bergerak landai di 6.242 Jeda Siang Ini
“Dengan posisi IHSG di bawah resistance 6.250, maka IHSG berpotensi bergerak mixed kembali menguji resistance tersebut. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.230 sampai 6.265,” tulis riset Panin, Jumat (24/1/2020).