JAKARTA - Ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh pada tingkat moderat 2,1% dalam tiga bulan terakhir tahun 2019, karena pertumbuhan melambat secara signifikan akibat melemahnya ekonomi global dan ketidakpastian akibat sengketa perdagangan.
Departemen Perdagangan AS melaporkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) triwulan keempat sama dengan kenaikan 2,1% pada triwulan ketiga. Angka pertumbuhan dua triwulan itu jauh di bawah kenaikan 3,1% pada triwulan pertama.
Untuk triwulan Oktober-Desember, pertumbuhan didukung oleh belanja konsumen yang kuat dan perbaikan defisit perdagangan. Faktor-faktor itu mengimbangi penurunan lebih lanjut dalam investasi bisnis di pabrik dan peralatan baru dan melambatnya pengiriman barang barang ke toko.
Sepanjang tahun 2019, PDB naik 2,3%, kinerja terlemah dalam tiga tahun dan perlambatan akibat kenaikan 2,9% pada tahun 2018 ketika ekonomi mendapat dorongan dari kebijakan Presiden Donald Trump memotong pajak, dan miliaran dolar kenaikan belanja pemerintah.
Ekonom memperkirakan pertumbuhan yang bahkan lebih lambat pada tahun 2020, sekitar 1,8%. Tetapi hasil itu bisa terancam oleh berbagai hal mulai dari penyebaran virus korona di China hingga peningkatan ketegangan perdagangan antara Amerika dan China.
Bahkan pemilihan presiden Amerika bisa berdampak buruk pada pertumbuhan jika kampanye yang sengit menimbulkan ketidakpastian di kalangan konsumen dan bisnis, menyebabkan mereka mengurangi pengeluaran.