Meskipun Trump belum mencapai sasaran pertumbuhan PDB-nya, angka pengangguran turun ke level terendah dalam 50 tahun semasa kepresidenannya, dan setelah ketegangan perdagangan dengan China mulai mereda akhir tahun lalu, pasar saham bangkit lagi dan naik ke rekor tertinggi baru.
"Menurut saya, ekonomi adalah teman Presiden Trump, tetapi bukan sahabat dekatnya," ujar Mark Zandi, kepala ekonom di Moody's Analytics seperti dilansir VOA Indonesia, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Tetapi, menurutnya, yang paling penting dalam pilpres adalah bagaimana kinerja ekonomi di negara-negara bagian penentu seperti Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin dan di sana, Zandi mengatakan, perang dagang “menimbulkan banyak kerusakan'' dengan mengacau manufaktur.
Untuk triwulan keempat, belanja konsumen, yang merupakan 70% aktivitas ekonomi, melambat ke kenaikan tahunan 1,8%. Meskipun masih solid, angka itu turun dari lonjakan pengeluaran 4,6% dalam triwulan kedua dan 3,2% dalam triwulan ketiga. Perlambatan itu akibat penurunan penjualan mobil baru.
(Dani Jumadil Akhir)