Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemendag Stop Sementara Impor China, Barangnya Apa Saja?

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 03 Februari 2020 |17:35 WIB
Kemendag Stop Sementara Impor China, Barangnya Apa Saja?
Pelabuhan. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Maraknya virus korona telah membuat pemerintah melakukan langkah antisipasi. Di antaranya akan menghentikan sementara impor dari China.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan penghentian sementara impor bahan pangan, produk makanan, dan minuman dari China. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus Korona ke Indonesia semakin serius.

 Baca Juga: BPS Sebut Pelemahan Rupiah Akan Pukul Impor

"Impor produk makanan, dan minuman dari China kami stop sementara. Nanti kita akan rapatkan terlebih dahulu dengan Kementerian lain. Dan masalah ini dalam proses pembahasan terus," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto di Kantor BPK Jakarta, Senin (3/2/2020).

Lalu apa saja barang-barang impor dari China? Hingga saat ini, detail penghentian sementara impor barang belum dipublikasikan.

Baca Juga: Realisasi Devisa Impor Naik 27,67%, Tertinggi Sejak 3 Tahun Terakhir

Sekadar diketahui, berdasarkan catatan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan tanggal 15 Januari 2020, pangsa impor nonmigas (Januari-Desember 2019) China berada di posisi nomor satu untuk pangsa pasar impor nonmigas. Bahkan nilainya meningkat 29,95% atau menjadi senilai USD44,58 miliar.

Jika ditilik ke belakang impor non migas asal China mencapai USD4,1 miliar di Juli 2019. Mengalami peningkatan tertinggi sebesar USD1,5 miliar atau setara Rp21 triliun (kurs Rp14.300 per USD) dibandingkan Juni 2019 yang sebesar USD260 juta.

Kepala BPS Suhariyanto pernah menyatakan, barang impor dari China utamanya adalah komputer (PC) dan laptop. "Jenis barangnya hampir sama dengan bulan sebelumnya, buah pir, mobile phone tanpa baterai, dan utamanya PC sama laptop," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (15/8/2019) lalu.

Secara kumulatif Januari-Juli 2019 impor dari China mencapai USD24,73 miliar. Mengambil porsi terbesar yakni setara 29% nilai impor yang masuk dari berbagai negara. "Impor yang kenaikannya lumayan tinggi pada bulan Juli adalah dari China sebesar USD1,5 miliar," katanya.

Sejalan dengan peningkatan impor, neraca perdagangan Indonesia dengan China juga menjadi yang tertinggi dari negara lainnya yakni sebesar USD11,05 miliar. Semakin melebar dari periode akhir Juli 2018 yang sebesar USD10,33 miliar.

"Defisit dengan China memang menjadi dalam sekali," imbuhnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement