JAKARTA - China impor limbah sawit dari Indonesia yakni wilayah Kalimantan Selatan. Kalsel mengekspor limbah kelapa sawit berupa palm kernel expeller (PKE) yang dihasilkan dari pengolahan biji kelapa sawit menjadi minyak senilai Rp15,03 miliar dengan tujuan China.
"PKE yang diekspor sebanyak 6.300 ton, salah satu manfaatnya sebagai bahan baku pakan ternak sehingga banyak negara seperti China, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan negara Eropa mengimpornya," kata Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto dilansir dari Antara, Senin (23/1/2023).
Sebelum diberangkatkan ke negara tujuan, petugas Karantina Wilayah Kerja Batulicin melakukan pemeriksaan untuk memastikan komoditas telah sesuai jumlah dan jenisnya, serta terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan/organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPT/OPTK) berupa serangga hidup.
Hartanto menyebut gudang penyimpanan harus sesuai standar dan mampu mencegah penularan OPT/OPTK ke media pembawa dan mampu menjamin PKE bebas dari OPT/OPTK selama di dalam gudang sampai dengan pemuatan ke kapal.
"Kami berkomitmen untuk selalu memperhatikan kualitas dan kesehatan secara menyeluruh terhadap komoditas yang akan diekspor," jelas dia.
Follow Berita Okezone di Google News