Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Antisipasi Virus Korona, Bank Sentral China Turunkan Tingkat Suku Bunga ke 2,4%

Vania Halim , Jurnalis-Selasa, 04 Februari 2020 |10:09 WIB
Antisipasi Virus Korona, Bank Sentral China Turunkan Tingkat Suku Bunga ke 2,4%
Yuan (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Bank Sentral China di luar perkiraan menurunkan suku bunga pada Reverse repurchase agreements hingga 10 basis poin. Hal ini merupakan langkah-langkah pemerintah China untuk antisipasi pelemahan perekonomian akibat virus Korona.

Mengutip Reuters, Jakarta, Selasa (4/2/2020), The People's Bank of China (PBOC) menyatakan bahwa mereka menurunkan 7 day reverse repo rate menjadi 2,4% dari 2,5%. Selain itu juga memotong tenor 14 hari menjadi 2,55% dari 2,65%.

 Baca juga: Selain Virus Korona, Ini Masalah yang Akan 'Memukul' Ekonomi China

Pemotongan ini terjadi ketika pasar keuangan dibuka kembali setelah libur Tahun Baru Imlek yang diperpenjang.

Hingga saat ini kematian akibat virus dan jumlah infeksi telah meningkat tajam. PBOC telah menyuntikan Rp2.388 triliun (USD173,81 miliar atau 1,2 triliun yuan) ke pasar uang melalui perjanjian pembelian kembali obligasi.

 Baca juga: Ekonomi China 'Digerogoti' Virus Korona

Analisis mempikir Pasar penurunan suku bunga akan mengikuti setelah dampak ekonomi lebih jelas. Penyebaran Virus Korona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV) mempengaruhi perekonomian China.

Tingkat pertumbuhan negeri tirai bambu ini bisa turun dua poin atau USD62 miliar atau Rp850,3 triliun (Kurs Rp13.715/USD pada kuartal I tahun ini. Artinya China harus melakukan gebrakan untuk membuat perekonomiannya tidak terlalu memburuk.

China harus segera memotong pajak, meningkatkan pengeluaran, serta memangkas suku bunga.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement