PADANG - Ditutupnya kran impor dari negara China oleh pemerintah membuat harga bawang putih impor melambung tinggi hingga mencapai Rp52.000 per kilogram (kg).
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Virus Korona Bisa Tekan Ekonomi RI Sampai 0,29%
Nova Herawati (42) pedagang di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat menjelaskan harga bawang putih ini sudah naik dia hari lalu.
"Sebelumnya harga satu kilogram bawang putih itu senilai Rp28.000 namun setelah kelangkaan naik menjadi Rp52.000 per kilogram," katanya kepada Okezone, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Pengiriman Hewan dari China Disetop, Kemenhub Tingkatkan Pengawasan di Pelabuhan dan Bandara
Umumnya bawang putih yang ada di Pasar Raya Padang tersebut merupakan bawang impor dari China.
"Bawang putih yang di Pasar Raya ini semuanya bawang impor, kalau bawang disini jarang dan itu beda bentuknya," katanya.
Dari pantauan Okezone di Pasar Raya Padang, harga bawang putih pada saat ini ada Rp48.000 sampai Rp52.000 per kilogram.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Asben Hendri mengatakan kalau impor langsung tidak ada pelabuhan kita. Jika ada barang dari China, Sumbar menerima dari pelabuhan lain.
Menurutnya tidak tertutup kemungkinan dengan ditutupnya sementara kran impor dari China ke Indonesia menyebabkan harga sejumlah komoditi naik. Karena kondisi itu sejalan dengan hukum pasar, barang sedikit harga naik. “Baru bawang putih yang terdeteksi,” sebutnya.
Untuk bawang putih Disperindag Sumbar sudah berkoordinasi dengan dinas pertanian. Sumbar tidak akan kekurangan stok bawang putih, karena sejumlah ladang bawang putih di Sumbar akan panen.
“Untuk pasokan kita sudah koordinasi dengan dinas pertanian, agar bawang putih tetap tersedia,” ulasnya.
Diakuinya selain bawang putih selama ini di Sumbar juga beredar sejumlah buah-buahan yang berasal dari China, namun tetap melewati pelabuhan di luar Sumbar.
“Kalau buah-buahan selama ini memang ada dari China, jika kebijakannya memang ditutup, buah lokal kita masih banyak,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)