JAKARTA - Bulan Februari sebagai bulan terakhir musim panas di Australia adalah musim paling bagus bagi pariwisata di negara bagian Victoria, namun tidaklah tahun 2020 ini.
Selain terkena dampak kebakaran hutan, dan sekarang larangan perjalanan bagi turis China karena virus corona, Kepala Eksekutif Dewan Industri Wisata Victoria (VTIC) Felicia Mariani memperingatkan industri ini sedang mengalami 'kehancuran.'
Baca juga: PNS di Australia Habiskan Jutaan Dolar untuk ke Luar Negeri
"Ini adalah awal yang buruk di tahun baru, tahun baru yang tidak akan bisa dilupakan industri ini." kata Mariani mengutip ABC.net, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
"Kita sudah melewati titik krisis, kita sudah berada di jurang kehancuran," ujarnya.
Baca juga: Kekeringan Buat Harga Tahu dan Tempe Naik di Australia
Pariwisata di Victoria dan Australia pada umumnya sangat mengantungkan pada turis asal China, mereka yang sudah dilarang datang oleh pemerintah Federal Australia sejak dua minggu lalu.
Survei yang dilakukan oleh VTIC menunjukkan bahwa 45 persen operator tur mengalami pembatalan pemesanan, ditambah lagi 30 persen dari pembatalan pemesanan yang dilakukan oleh pasar internasional selain China.