JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menggelar Rapat Koordinasi terkait Ibu Kota Negara Baru pada hari ini.
Rapat ini dihadiri Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan beberapa pihak lainnya.
Baca Juga: Putra Mahkota UEA Jadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru
Luhut mengatakan, rapat kali ini mendengarkan dari Kepala Bappenas untuk dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sudah ada beberapa poin yang disepakati dan nantinya akan dibahas oleh tim khusus.
"Senin depan tim laporan kepada kami dan Selasa akan laporan ke Presiden Jokowi. Kemudian tanggal 28 Februari berharap Tony Blair dan Masayoshi Son menghadap untuk melakukan investasi di Ibu Kota Negara," ujar Luhut, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Baca Juga: 3 Tokoh Dunia Masuk dalam Dewan Pengarah Ibu Kota Baru, Siapa Saja?
Kemudian lanjut dia, yang disepakati itu seperti insentif apa saja dan besaran yang diberikan. Lalu berapa ke siapa diberikan berapa lama.
"Hal tersebut akan dihitung betul sama tim. Dan sudah ada besarannya yang akan diinvestasikan ," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah menunjuk Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) sebagai Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota Baru. Seperti diketahui, pemerintah akan memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta menuju Kalimantan Timur.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, meskipun menjadi dewan pengawas namun, Sheikh MBZ akan berada di bawah arahan langsung Presiden Joko Widodo.
Nantinya, Sheikh MBZ akan memiliki dua anggota di dalamnya. Anggota pertama adalah Masayoshi Son dan yang kedua adalah Tony Blair.
(Dani Jumadil Akhir)