JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin meningkatkan daya saing Indonesia. Salah satunya dengan pengembangan infrastruktur.
Jokowi menyampaikan bahwa dengan kesiapan-kesiapan infrastruktur diharapkan semuanya menjadi lebih cepat. Terutama, lanjutnya, pengiriman logistik, mobilitas orang dan barang.
Baca juga: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik, Menko Darmin: Ini Pencapaian Terbaik
"Semuanya arahnya ke sana sehingga competitiveness (daya saing) kita juga akan semakin baik," ujar Jokowi mengutip setkab, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Menurutnya, bila telah dilakukan akan terlihat di dalam indeks competitiveness Indonesia seperti apa. "Kemudian juga stok infrastruktur kita juga meningkat dan naik," ujar Jokowi.
Baca juga: Harapan Sri Mulyani: Investasi Infrastruktur Berdampak ke Daya Saing RI
Sebelumnya, Indonesia menempati urutan 32 dari 63 negara dalam IMD World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019. Peringkat ini meningkat drastis dari posisi 2018 lalu, dimana Indonesia menempati ranking 42.
Director IMD WCY Arturo Bris mengatakan bahwa peringkat daya saing Indonesia naik signifikan 11 peringkat ke posisi 32. Indonesia mendapatkan skor 73,59.
Penilaian sendiri dilakukan kepada 63 negara untuk di evaluasi peringkat daya saingnya berdasarkan overall ranking dari empat faktor daya saing (competitive factors), yaitu kinerja ekonomi (economic performance), efisiensi pemerintahan (government efficiency), efisiensi bisnis (Business Efficiency), dan Infrastruktur (infrastructure).
(Fakhri Rezy)