JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan lima strategi untuk mempercepat pertumbuhan sektor industri. Diharapkan, melalui kinerja industri yang gemilang, turut mendongkrak perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
“Langkah pertama, koordinasi pembangunan industri dengan kementerian dan lembaga terkait lain,” tuturnya dilansir dari laman Kemenperin, Jumat (21/2/2020).
Upaya tersebut, meliputi dua aktivitas utama, yaitu penjaminan pemenuhan kebutuhan bahan baku dan bahan penolong bagi industri manufaktur. Strategi ini antara lain melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Keuangan, serta Kementerian BUMN. “Selain itu, kami melakukan koordinasi untuk mendapatkan dukungan fiskal dan pembiayaan sektor industri,” ujarnya.
Baca Juga: Fakta Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 5,3%, Butuh Investasi Berapa Banyak?
Langkah kedua, implementasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), antara lain melalui optimalisasi belanja modal pemerintah pusat dan BUMN, pengaturan impor produk yang sudah bisa diproduksi dalam negeri, serta pengenaan sanksi bagi yang melanggar ketentuan terhadap kewajiban penggunaan produk dalam negeri.
“Ketiga, penguatan ekspor dan substitusi impor, di antaranya melalui diversifikasi industri unggulan untuk ekspor, membuka secara agresif pasar-pasar baru untuk produk industri, melakukan pendekatan terhadap prinsipal-prinsipal otomotif di Indonesia untuk menjadikan Indonesia basis ekspor,” papar Agus.
Baca Juga: Pertumbuhan Industri Ditargetkan Tumbuh 5,3% pada 2020
Selanjutnya, mendorong investasi pabrik-pabrik komponen di negara-negara yang menjadi target ekspor baru, serta memastikan penyelesaian impor bahan baku khususnya impor limbah non B3.
Jurus keempat, mendorong investasi di sektor industri, yang meliputi perbaikan kemudahan perizinan, promosi investasi, dan fasilitasi pemberian insentif investasi. “Selama lima tahun ke depan, kami telah mengidentifikasi rencana investasi sektor industri sebanyak 81 proyek dengan nilai total Rp921 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 125 ribu orang,” ungkapnya.