JAKARTA - Banyak alternatif yang bisa digunakan supaya pembangunan rumah bisa hemat biaya dan efisien. Selain penggunaan material lokal, perhitungan struktur dan konstruksi yang cermat menjadi cara lain supaya biaya bangun rumah bisa maksimal.
Struktur memiliki pengaruh yang signifikan dalam anggaran biaya pembangunan rumah. Terkadang pembuatan struktur memakan 40%-80% dari total biaya. Tentu saja hal ini perlu dicermati dalam upaya menekan biaya pembangunan.
Baca Juga: Maskimalkan Fungsi Ruang Bawah Tangga, Begini Caranya
Kemudian sebaiknya desain rumah disesuaikan dengan bentang dan bentuk struktur paling maksimal. Dengan demikian, penggunaan material bangunan tidak menyisakan banyak bahan.
Melansir dari Rumah Murah Seri Rumah Ide, karya Imelda Akmal, Architectural Writer Studio, Sabtu (22/2/2020), berikut tips untuk konstruksi hemat biaya:
1. Ukuran rumah
Pastikan ukuran rumah anda merupakan angka genap atau kelipatan angka panjang bahan material. Untuk baja, ukuran 3 meter, 6 meter, 9 meter adalah angka ideal. Untuk beton kelipatan 4 meter merupaka angka efektif.
Baca Juga: Bikin Desain Teras Mengumpat, Simak Caranya di Sini
2. Bentuk rumah
Bentuk denah kotak atau persegi panjang jauh lebih murah dan efisien dibandingkan segitiga atau bentuk bersudut lainnya. Dari sisi material bangunan, bentuk melengkung biasanya menyisakan bahan material cukup banyak
3. Lahan rumah
Lokasi juga mempengaruhi besar biaya struktur dan konstruksi. Memilih lahan dengan kemiringan yang cukup curam akan menambah biaya perataan tanah.
4. Kondisi cuaca dan iklim setempat
Perhatikan bentuk struktur dan konstruksi rumah tradisional setempoat. Biasanya rumah vernakulat sudah mengalami proses trial and error sehingga diperileh desain yang paling sesuai dengan kondisi alam
5. Sumber daya Manusia
Jika anda ingin membangun rumah murah, carilah tukang atau mandor yang andal, terlebih jioka anda tidak mempunyai banyak waktu untuk mengawasi pembangunan. Mungkin upah mereka sedikit lebih mahal, namun Anda tidak ingin pembgengkakakn biaya hanya karena bongkat pasng keramik kan
(Feby Novalius)