JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali mengalami pelemahan pada perdagangan awal pekan depan. Namun di akhir pekan IHSG berpotensi mengalami kenaikan.
"IHSG kami perkirakan akan melemah di awal pekan dan berpeluang rebound di akhir pekan" ungkap Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Minggu (23/2/2020).
Baca Juga: Pemangkasan Suku Bunga China dan Virus Korona Buat IHSG Anjlok hingga 1%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dibayangi minat beli atau support dalam kisaran 5.843 hingga 5.750. Sedangkan tekanan jual atau resistance akan berada di kisaran level 5.900 sampai 5.960.
"Support IHSG di level 5.843 sampai 5.750 dan resistance di level 5.900 sampai 5.960," jelas Hans Kwee.
Bila terjadi koreksi, Hans Kwee menyarankan agar pelaku pasar melakukan buy on weakness. "Pelaku pasar kami rekomendasikan melakukan BOW ketika terjadi koreksi," tutupnya.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat (21/2/2020) lalu terperosok ke angka 5.907,27. IHSG ditutup turun 35,22 poin atau 0,59%.
Merosotnya kinerja pasar saham ini karena masih dibayangi kekhawatiran terhadap virus korona yang diketahui mengalami lonjakkan. Pemerintah China melaporkan adanya 800 kasus baru menyangkut virus mematikan tersebut. Di Korea Selatan ada 100 kasus baru, sedangkan di Jepang lebih dari 80 orang positif korona.
(Dani Jumadil Akhir)