JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan yang lumayan hebat pada perdagangan hari ini.
Tekanan yang ditenggarai dari virus Korona ini tidak hanya menyerang pasar saham Indonesia, tapi juga pasar saham di negara-negara lain.
Walau begitu, Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak tinggal diam. Otoritas pasar saham tersebut terus mengamati perkembangan pasar dan menyiapkan skenario jika kondisi terus memburuk.
Baca juga: IHSG Terkoreksi, BEI Kaji Semua Alternatif untuk Tenangkan Pasar
Berikut ini petikan wawancara Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi melalui sambungan telepon dengan Okezone pada Jumat 28 Februari 2020.
Bagaimana dengan perkembangan pasar saham sekarang ini pak?
Kita dari pagi memperhatikan semua perkembangan. Kita melakukan koordinasi dengan OJK. Kita lihat segala opsi yang ada.
Tapi kita tidak bisa selalu reaktif. Misalnya suspensi (pasar saham), eh jangan dikira gampang melakukan suspensi tersebut.
Baca juga: IHSG Anjlok, Menko Airlangga: Kita Wait and See
Coba lihat negara lain, tidak ada satu pun juga yang melakukan suspensi. Kemarin itu Dow Jones (salah satu indeks saham utama AS) turun 4,4%, tapi apa disuspensi, kan tidak.