JAKARTA - Saat ini dalam pasar tenaga kerja yang ketat, pencari kerja memiliki keuntungan untuk dapat mengubah perusahaan agar mendapatkan gaji, tunjangan, fleksibilitas, dan peluang karier yang lebih baik. Para pekerja rata-rata sudah bekerja lebih dari empat tahun.
Untuk mengetahui pengusaha mana yang melakukan yang terbaik, Workforce Logiq, penyedia teknologi dan layanan kecerdasan buatan untuk bisnis, menciptakan algoritma untuk mengidentifikasi perusahaan yang pekerjanya paling tidak mungkin berhenti. Dapat diukur berdasarkan jabatan tertentu, industri, perusahaan dan lokasi geografis.
Melansir dari CNBC, Minggu (23/2/2020), Menurut algoritma Workforce, hanya 20% pekerja DuPont cenderung terlibat dengan pesan perekrut yang menawarkan peluang kerja baru. DuPont memenangkan nilai tinggi dalam ketahanan perusahaan tetapi skor lebih rendah untuk pertumbuhan karir dan stabilitas bisnis.
Sementara itu, perusahaan yang menonjol karena memiliki beberapa lingkungan kerja positif terbaik termasuk Intel dan American Express. Dan perusahaan yang mendapat nilai tertinggi dalam penawaran pertumbuhan kariernya adalah Delta Airlines.
Skor yang lebih tinggi juga dapat menunjukkan perusahaan mengumumkan atau melalui transformasi digital utama untuk meningkatkan penawaran bisnisnya - bisa dibilang bentuk perubahan yang baik yang masih akan meningkatkan skor pekerja.
Berikut adalah perusahaan tempat pekerja tidak ingin resign, berdasarkan skor mereka yang ditentukan oleh Workforce Logiq.
1. DuPont
DuPont dengan lokasi di Wilmington, Del yang memiliki pangsa karyawan yang cenderung berhenti 20% dengan jumlah karyawan 98.000. Faktor yang membuat karyawan tak ingin keluar dari perusahaan ini karena ketahanan perusahaan.
2. Honeywell
Honeywell berpusat di Charlotte, dan karyawan yang cenderung berhenti sebesar 23%. Dengan jumlah karyawan 114.00 dan faktor yang menyebabkan karyawan bertahan yaitu ketahanan perusahaan dan kepempinan yang kuat.
3. Lockheed Martin
Lockheed Martin kantor pusat yang berada di Bethesda dan presentase karyawan yang cenderung berhenti 25%. Jumlah karyawan mencapai 105.000 dan faktor yang menyebabkan karyawan bertahan yaitu ikatan antara ketahanan perusahaan, pertumbuhan karir, lingkungan positif, stabilitas bisnis, dan kepemimpinan yang kuat.
4. Delta Airlines
Delta Airlies berpusat di Atlanta serta presentase karyawan yang cenderung berhenti sebesar 15%. Jumlah karyawan mencapai 88.700 orang dan faktor yang menyebabkan karyawan bertahan adalah kepemimpinan yang kuat.
5. Merck
Markas besar berada di Kenilworth dan presentase karyawan yang hendak berhenti sebesar 28%. Total karyawan 69.000 dan faktor yang menyebabkan karyawan bertahan adalah ketahanan perusahaan serta kepemimpinan yang kuat.
6. Amazon
Amazon berpusat di Seattle dan presentase karyawan yang hendak berhenti sebesar 42%. Total karyawan mencapai 647.500 dan faktor yang menyebabkan para karyawan untuk bertahan yaitu kepemimpinan yang kuat
7. Microsoft
Microsoft memiliki kantor pusat di Redmond serta presentase karyawan yang cenderung berhenti 43%. Jumlah karyawan di Microsoft mencapai 131.000 dan faktor yang menyebabkan pekerja bertahan adalah kepemimpinan yang kuat.
8. Intel
Intel berkantor pusat di Santa Clara, California dan presentase karyawan yang cenderung berhenti 25%.
Jumlah karyawan mencapai 107.400 dan faktor yang menyebabkan karyawan untuk bertahan yaitu ketahanan perusahaan, lingkungan positif, dan kepemimpinan yang kuat.
9. Best Buy
Best Buy bermarkas besar di Richfield dan presentase karyawan yang berhenti 21%. Total karyawan mencapai 125.000 dan faktor yang menyebabkan karyawabn bertahan adalah kepemimpinan yang kuat
10. American Express
American Express memiliki kantor pusat di New York serta presentase karyawan yang cenderung berhenti 30%. Jumlah pekerja mencapai 59.000 dan faktor yang menyebabkan pekerja bertahan yaitu lingkungan positif dan kepemimpinan yang kuat.
11. Cisco
Dengan markas besar di San Jose, California dan jumlah karyawan mencapai 74.200. Presentase karyawan yang cenderung berhenti sebesar 34% dan faktor yang menyebabkan mereka bertahan dalam pekerjaannya yaitu kepemimpinan yang kuat.
12. Coca-Cola
Coca-Cola yang berpusat di Atlanta, mereka memiliki total pekerja 62.600. Presentase karyawan yang cenderung berhenti 20% dan faktor yang menyebabkan para pekerja bertahan dalam pekerjaannya yaitu ketahanan perusahaan dan kepemimpinan yang kuat.
(Fakhri Rezy)