Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Dicoret AS dari Negara Berkembang, RPJMN Bisa Terpengaruh?

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 24 Februari 2020 |18:30 WIB
RI Dicoret AS dari Negara Berkembang, RPJMN Bisa Terpengaruh?
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa buka suara terkait dicoretnya Indonesia dari negara berkembang oleh Amerika Serikat (AS). Sebab dikeluarkannya Indonesia dari daftar negara berkembang akan berpengaruh pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Menurut Suharso, dikeluarkannya Indonesia dari negara berkembang maka akan mengubah arah kebijakan pemerintah. Sebab menurutnya, akan ada beberapa fasilitas yang akan dicabut oleh Amerika Serikat (AS).

"Pasti lah (berdampak kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional)," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Baca Juga: Indonesia Dikeluarkan dari Negara Berkembang, Ini Kata Mantan Wakil Mendag

Salah satu contohnya adalah fasilitas pinjaman yang tidak terlalu murah. Meskipun memang fasilitas pinjamannya masih berada di tengah-tengah namun menurutnya tetap saja lebih rendah dibandingkan ketika Indonesia masih berstatus sebagai negara berkembang.

"Tapi tidak terlalu mahal, karena kita masih di tengah," ucapnya.

Selain itu Indonesia nantinya tidak lagi mendapat keistimewaan terkait dengan pelaksanaan perjanjian kerja sama. Pasalnya, Indonesia akan diperlakukan layaknya negara maju oleh AS yang tidak membutuhkan perjanjian kerjasama.

Baca Juga: AS Coret Indonesia dari Daftar Negara Berkembang, Pengusaha Bicara Dampak ke Ekspor

"Kalau kita naik kelas gimana dong? Kita sudah menikmati fasilitas puluhan tahun, tetapi tentu ada komitmen yang masih bisa kita tagih. Indonesia baru saja menetas sedikit, baru graduate jangan langsung ditinggal," jelasnya.

Sebagai informasi sebelumnya, Perwakilan Perdagangan AS (USTR) mencoret Indonesia dari daftar negara berkembang dan memasukkan ke negara maju, yang disampaikan pada Senin (10/2/020) lalu.

Selain Indonesia, terdapat sejumlah negara yang juga dihapus AS dari daftar negara-negara berkembang, di antaranya Argentina, Brasil, China, Hong Kong, India, Malaysia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Thailand, Ukraina, hingga Vietnam.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement