NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada perdagangan Selasa waktu setempat karena ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga tahun ini.
Rencana The Fed memangkas suku bunga untuk mengurangi tekanan pada ekonomi yang disebabkan oleh wabah virus korona atau coronavirus.
Baca Juga: Ancaman Virus Korona Bikin Harga Minyak Anjlok 3%
Melansir Reuters, Jakarta, Rabu (26/2/2020), dolar AS tergelincir 0,401% menjadi 98,939, setelah mencapai level tertinggi tiga tahun mendekati 100 pada pekan lalu.
Sebelumnya, dolar AS naik minggu lalu ke level tertinggi dalam beberapa tahun karena virus menyebar lebih lanjut di seluruh dunia, dengan investor menganggap semua aset AS sebagai tempat berlindung yang aman.
Baca Juga: Virus Korona Menyebar, Wall Street Anjlok 4 Hari Berturut-turut
Tetapi indeks dolar telah turun minggu ini karena tempat berlindung yang aman lainnya telah naik karena pengelola uang sekarang berpikir The Fed mungkin lebih cenderung untuk memangkas suku karena memiliki ruang paling banyak untuk melakukannya.
Pemotongan suku bunga bersifat inflasi, menurunkan nilai dolar. Harapan bahwa Fed akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Juni berada di 78,3% pada hari Selasa, menurut alat FedWatch CME Group.