JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar kartu prakerja segera dipercepat peluncurannya yang rencana akan dilaksanakan di tiga Provinsi yaitu Bali, Sulawesi Utara (Sulut) dan Kepulauan Riau (Kepri).
“Nah saat ini sedang dipersiapkan Perpres-nya dan akan dilanjutkan pembentukan PMO (Project Management Office),” ujar Airlangga beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui, total anggaran mencapai Rp10 triliun dengan target 2 juta peserta. Nantinya kartu prakerja ini memilki akses reguler seperti pelatihan dan sertifikasi di LPK pemerintah (termasuk BLK), LPK sawasta, dan TC industri.
Berikut Okezone sudah mengumpulkan fakta terkini kartu prakerja, Minggu (1/3/2020) :
1. Akan Ada Pelatihan oleh Swasta dan Pemerintah
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan akan disiapkan mekanisme dari Kementerian Keuangan sehingga target pelaksanaan di tiga lokasi tersebut bisa segera dilaksanakan di bulan Maret ini.
Dia juga menambahkan dalam sistem tersebut juga akan dilakukan pelatihan dengan menggunakan aplikasi online, namun pelatihannya sendiri bisa offline.
“Untuk itu juga akan memanfaatkan pelatihan baik yang ada di swasta maupun pelatihan yang ada di pemerintah termasuk di dalamnya yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan,” tambah Airlangga