JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan, akan memperbolehkan 35.000 pekerja asing sementara di Amerika. Hal ini untuk mengisi pekerjaan musiman pada sektor non-pertanian.
Sejumlah visa tambahan, selain 66.000 visa yang dikeluarkan setiap tahunnya sesuai undang-undang Amerika, adalah jumlah tertinggi tahunan yang diperbolehkan di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Baca juga: Tidak Cuma di Indonesia, Masker dan Hand Sanitizer Juga Langka dan Mahal di Amerika
10.000 visa H-2B tambahan akan disisihkan untuk pertama kalinya bagi warga Guatemala, El Salvador, dan Honduras. Karena negara-negara itu sepakat untuk bekerja sama menampung para pencari suaka di Amerika Serikat di wilayah mereka, menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Pekerja musiman dengan visa H-2B diizinkan untuk bekerja di Amerika selama kurang dari satu tahun. Mereka akan bekerja dalam sektor pertamanan, perhotelan, restoran, seafood dan pengolahan daging.
Baca juga: Aktivitas Pabrik di AS Terhenti Imbas Virus Covid-19
Banyak bisnis Amerika dan politisi kedua partai menyerukan adanya penambahan, di tengah pasar kerja yang ketat.
Pemerintah mengatakan akan mengambil “langkah signifikan” untuk menangani kasus penipuan dan penyalahgunaan dalam program H-2B dan secara umum akan membatasi visa para pekerja yang kembali.
(Fakhri Rezy)