JAKARTA — China merupakan salah satu mitra dagang yang penting bagi Indonesia. Adanya wabah virus korona mengharuskan pengusaha untuk mengurangi ketergantungan impor barang asal China. Pengusaha diminta mencari alternatif negara lain untuk tujuan negara ekspor dan impor bagi sejumlah komoditas yang memiliki ketergantungan dengan China.
"Diperlukan alternatif pasar tujuan ekspor untuk beberapa produk Indonesia yang sangat bergantung permintaan China. Antara lain nikel ore, konsentrasi aluminium, chemical wood pulp, di mana masing-masing produk tersebut lebih dari 90% diekspor ke China," jelas Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Baca juga: Presiden Jokowi: Karena Virus Korona, Supply dan Demand Rusak
Sementara untuk barang-barang impor yang memiliki ketergantungan dengan China yaitu laptop, bawang putih, buah pir dan personal komputer; Agus berharap produksi yang bahan bakunya dari China tidak terganggu jika pasokan nantinya terganggu karena terdampak virus korona.
Agus menambahkan Kementerian Perdagangan juga terus berkoordinasi dengan KBRI di Beijing untuk memantau lebih jauh dampak perdagangan Indonesia-China. Termasuk meminta perwakilan kebijakan dan kinerja perdagangan China.