6 Fakta AS Darurat Nasional, Presiden Trump Perangi Covid-19 hingga Borong Minyak
JAKARTA - Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan bahwa Amerika Serikat dalam kondisi darurat nasional. Kondisi tersebut merupakan sikap dari perkembangan pandemi Virus Covid-19.
Keputusan ini direspons positif. Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melonjak pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) membukukan kenaikan tajam terhadap safe-haven yen Jepang. Melansir Reuters, Jakarta, Sabtu (14/3/2020), dolar AS mencatat kenaikan persentase harian terbesar terhadap yen sejak April 2013.
Baca Juga: Dolar AS Menguat Pasca-Trump Umumkan Darurat Virus Korona
Berikut ini fakta-fakta Darurat Nasional Amerika Serikat, seperti dirangkum Okezone dari VOA Indonesia:
1. Darurat nasional bisa melapangkan jalan bagi lebih banyak bantuan federal mengalir ke negara-negara bagian dan kota-kota guna memerangi pandemik virus corona.
“Kita akan mengalahkan ancaman ini,” kata Trump pada Jumat siang dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi dari halaman Gedung Putih.
Baca Juga: Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Korona, Wall Street Menguat
2. Trump mengalami tekanan semakin besar, khususnya dari pihak Demokrat, dalam hari-hari terakhir untuk mengambil langkah itu sementara para gubernur dan walikota di seluruh Amerika telah mendeklarasikan keadaan darurat, memerintahkan pembatalan pertemuan umum dan menutup sekolah-sekolah.
3. Langkah Presiden Trump akan memungkinkan puluhan miliar dolar dikucurkan lewat Disaster Relief Fund atau Dana Bantuan Bencana.
4. Negara bagian bisa meminta pemerintah federal membayar sampai 75% dari biaya seperti petugas darurat, pasokan medis, serta uji dan vaksinasi guna menanggapi perebakan virus ini, yang oleh beberapa ahli epidemiologi diperingatkan akan melampaui kemampuan sistem layanan kesehatan Amerika.
5. Presiden Trump menyatakan negara-negara bagian di Amerika akan menyiapkan pusat operasi darurat mereka segera, dan semua rumah sakit akan mengaktifkan rencana operasi darurat mereka.
6. Presiden Trump juga mengumumkan pembelian dalam jumlah besar minyak untuk cadangan minyak strategis Amerika. “Kita akan mengisinya sampai penuh,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)
