 
                
NEW YORK - Wall Street ditutup menguat pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB) setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan darurat nasional untuk memerangi virus korona atau coronavirus (Covid-19) yang menyebar cepat.
Meski menguat, rata-rata indeks utama bursa saham AS masih menderita kerugian tajam selama seminggu.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik 5% Usai Jatuh seperti di 1987
Melansir Reuters, Jakarta, Sabtu (14/3/2020), indeks Dow Jones Industrial Average naik 1.985 poin atau 9,36% menjadi 23.185,62, indeks S&P 500 naik 230,38 poin, atau 9,29% menjadi 2.711,02 dan indeks Nasdaq Composite menambahkan 673,07 poin, atau 9,35% menjadi 7.874,88.
Dalam sesi perdagangan yang tidak stabil, ketiga indeks utama melonjak lebih dari 6% di awal perdagangan sebelum memangkas keuntungan hanya 0,55% untuk indeks S&P 500 sebelum reli menjelang penutupan saat Trump membuat pengumuman dengan para pemimpin industri menyiapkan bantuan USD50 miliar untuk memerangi virus korona.
Baca Juga: Wall Street Runtuh, Terburuk Sejak 1987
"Pengambilan awal, dia mulai berbicara sekitar USD50 miliar, pasar bertanya, kemana perginya? '"Kata Peter Jankovskis, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.
"Tetapi ketika dia membawa berbagai pemimpin ini ke depan dan mereka telah berbicara tentang apa yang mereka lakukan, itulah yang benar-benar ditanggapi oleh pasar,"