JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) berencana untuk melakukan penyuntikan likuiditas ke dalam sistem perbankan. Hal ini dilakukannya sebagai upaya stimulus positif bagi pasar keuangan AS dan global.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan selain penyuntikan likuiditas, The Fed juga akan melakukan peningkatan operasi pendanaan overnight senilai lebih dari USD500 miliar.
"The Fed berencana menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan. The Fed mengatakan akan meningkatkan operasi pendanaan overnight lebih dari USD500 miliar," ujar Hans Kwee dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Baca juga: Optimis terhadap Ekonomi AS, The Fed Siap Antisipasi Risiko Virus Korona
Selain itu, The Fed juga berencana menawarkan lebih banyak operasi repurchase agreement (repo) senilai USD1 triliun. Perluasan jenis sekuritas juga akan segera dilakukan oleh The Fed.
"Lalu berencana menawarkan lebih banyak operasi repo senilai USD1 triliun, dan memperluas jenis sekuritas yang akan dibeli di pasar," tambah Hans Kwee.
Sementara itu, Federal Reserve Bank of New York minggu ini telah memperkenalkan operasi repurchase agreement baru. Tindakan ini diikuti dengan pembelian US Treasury beberapa tenor.