JAKARTA - Potensi perikanan nasional yang makin meningkat serta terjaganya kelestarian lingkungan melalui kebijakan penjagaan kawasan laut dari aksi pencurian ikan selama beberapa tahun ke belakang harus turut diikuti dengan berkembangnya industri perikanan nasional di masa mendatang.
"Dalam lima tahun yang lalu kita telah fokus bekerja untuk mengatasi aksi pencurian ikan dan menjaga laut kita dari IUU fishing dan hasilnya kita lihat sudah tampak. Selain kelestarian lingkungan yang terjaga, stok nasional ikan kita juga meningkat drastis dari 6,5 juta ton menjadi 12,5 juta ton," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilansir dari laman Kemensetneg, Kamis (19/3/2020).
Presiden mengharapkan agar stok nasional yang terus meningkat tersebut juga diikuti dengan meningkatnya produksi perikanan tangkap, ekspor perikanan, dan nilai tukar nelayan.
Baca juga: Ekspor Benih Lobster, Menteri Edhy: Tunggu Waktunya, Nanti Kami Umumkan
"Artinya kesejahteraan nelayan kita juga semakin baik," kata Presiden.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan sejumlah lompatan besar dalam upaya menata ekosistem industri perikanan dan kelautan nasional. Menurut Kepala Negara, upaya-upaya tersebut haruslah dilakukan secara terpadu mulai dari hulu hingga hilir.
"Pertama, saya minta industri perkapalan terus diperkuat dan kapasitas daya saing industri perkapalan nasional terus ditingkatkan sehingga mampu mendukung pergerakan industri perikanan kita," kata Presiden.